Rabu, 30 Juni 2010

aku seumpama kaca ditengah permata...

Senandung rindu mendayu
Mengiring langkah yang makin tersungkur
Terlalu jauh pendakian
Begitu tingginya pengharapan
Bermusim lama mencari
Tak ku temui sampai kini

Tak henti jiwa dipalu
Dugaan demi dugaan menguji
Rebah dan bangun sendirian
Mencari bumbung perteduhan
Mereka sering riang tertawa
Sedangkan aku hanya sepi sendiri

Perjalanan masa
Mengajar hati
Semakin tabah kini
Di dalam kemarau dan gerimis
Aku tetap tabah mengharungi liku-liku perjalanan tak pasti

Tuhanku
Aku bagaikan sebutir pasir
Yang lemah lagi kerdil
Teguhkanlah keimanan jiwaku
Agar tidak aku terpesong dari MU

Beribu teman ketawa
Payah sekali untuk ku temui
Yang sanggup bersatu
Di dalam susah mahu dalam senang
Yang hadir cuma kepalsuan
Dugaan demi dugaan
Aku pasrah menadah tangan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar